Veni Vidi Vici (V3) merupakan klub sepatu roda tertua di Jakarta yang hingga hari ini masih eksis keberadaanya.
Kekaisaran Romawi tercatat dalam sejarah sebagai salah satu bangsa penakluk lantaran luas wilayahnya terbentang beribu mil menyelimuti benua Eropa, Afrika hingga Asia. Semangat dalam perjuangan mereka tercermin dari frasa populer Veni, Vidi, Vici yang memiliki arti saya datang, saya lihat, saya menang.
Frasa latin itu identik dengan Julius Caesar, Kaisar Romawi. Itu merupakan frasa yang ditulis dirinya dalam surat kepada Senat Romawi pada sekitar 47 SM setelah memenangi pertempuran Zela. Kemudian selanjutnya frasa tersebut sebagai cerminan yang memiliki arti kemenangan mudah dan mutlak.
Baca juga
Diskriminasi di Sepak Bola Inggris Meningkat
Veni Vidi Vici (V3) menjadi nama sebuah klub sepatu roda di Jakarta. Nama ini seakan-akan menjadi doa, sebab, status mereka saat ini menjadi klub yang paling tua di Jakarta, bahkan mungkin di Indonesia yang masih eksis hingga saat ini.
V3 sendiri sudah berdiri sejak 1978 dan hingga hari ini mereka masih fokus dalam melakukan pembinaan terhadap atlit-atlit muda dan juga berupaya untuk memasyarakatkan cabanyg olahraga sepatu roda di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Bagaimana kisah perjuangan V3 dalam melahirkan calon-calon atlit yang handal dan berprestasi juga apa rencana jangka panjang mereka? Saksikan video berikut:
Baca juga
Ade Berliana: Saya Kurang beruntung
Panji Prasetio, pelatih V3
Text : Handy Fernandy | Photo / Video : Pariyono | Editor: Andi Wahyudi | 3 November 2017