Pertandingan pekan keempat Liga 1 antara Arema FC vs Persib Bandung harus berakhir ricuh pada Minggu (15/4).
Dalam laga yang berakhir dengan skor imbang 2-2 tersebut, kericuhan terjadi saat pertandingan memasuki masa injury time. Saat itu, setelah wasit mengeluarkan kartu merah kepada pemain Arema, Dedik Setiawan, amarah suporter seperti terpancing.
Berbagai benda mulai dilempar ke lapangan dan puncaknya saat ratusan suporter berhasil menerobos pagar pembatas. Atas hal ini pula, pelatih Maung Bandung, Mario Gomez, mendapat luka di dahinya. Luka tersebut diduga berasal dari lemparan botol dari oknum suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Tidak ingin membesar-besarkan, pelatih asal Argentina tersebut mengaku sudah memaafkan oknum suporter yang melukai dirinya. Selain itu, ia menjelaskan kalau luka yang dialami tidak serius.
Baca Juga:
Ricuh, Gomez Minta Arema Dihukum
“Saya sudah memaafkan mereka. Saya juga tidak apa-apa, beruntung hanya luka kecil. Memang kita tidak pernah tahu apa yang terjadi dalam setiap momen, ke depannya saya mungkin harus memahami lagi,” ujar Gomez dikutip Persib.id.
“Tapi saya harus jujur bahwa ini pertama kali saya alami di dunia sepak bola. Saya rasa kemarin ada seseorang yang melempar batu dari atas tribun," lanjutnya.
Kemudian, Gomez berharap bahwa kejadian seperti ini tidak boleh terjadi di masa depan. Ia juga meminta kepada suporter untuk menjaga sikap dan menghargai keputusan wasit atau hasil yang didapat tim kesayangannya.
“Hal seperti ini tidak bisa terus terjadi dalam sepak bola. Jangan lakukan kekerasan, ini merugikan tim yang kalian dukung. Suporter juga harus menghargai setiap keputusan wasit atau hasil sehingga olahraga ini menjadi lebih indah,” imbuh mantan pelatih Johor Darul Takzim tersebut.
Text : Aga Buge Katiara | Photo / Video : AyoBandung.com | Editor: Dedi Hermawan | 17 April 2018