Meski Neymar terjatuh di kotak penalti, namun video assistant referee (VAR) tak memberikan penalti bagi Brasil.

Penerapan video assistant referee (VAR) atau teknologi video tayang ulang yang digunakan untuk membantu wasit itu dianggap tak ramah bagi Brasil. Pasalnya, tim asal CONMEBOL itu justru tak mendapatkan keuntungan dari penerapan teknologi yang dilakukan untuk pertama kalinya di ajang Piala Dunia.

Yang terbaru, Brasil tak mendapatkan hadiah penalti saat melawan Kosta Rika pada matchday kedua Grup D yang berlangsung di Stadion Saint Petersburg, Jumat (22/6) malam WIB meski penyerang andalan Selecao, Neymar dilanggar di kotak penalti pada menit ke-78 oleh Giancarlo Gonzalez.

Namun, Bjorn Kuipers, wasit yang memimpin pertandingan tak menganggap ada pelanggaran yang terjadi meski sebelumnya ia keluar dari lapangan untuk melihat tayangan ulang untuk memastikan keputusannya tersebut. Sebaliknya, Neymar yang dianggap diving tersebut mendapatkan kartu kuning.

Baca juga
Brasil Raih Kemenangan Perdana

Beruntung, Brasil akhirnya bisa memenangkan pertandingan melawan Kosta Rika dengan skor akhir 2-0 lewat gol yang cetak oleh Philippe Coutinho dan Neymar di injury time.

Sebelumnya, Brasil juga dirugikan ketika melawan Swiss di matchday pertama. Asosiasi sepak bola Brasil (CBF) mengkritisi keputusan wasit asal Meksiko, Cesar Arturo Ramos lantaran tak menggunakan VAR saat memberikan keputusan yang meringankan tim mereka.

Brasil merasa bahwa mereka seharusnya mendapatkan hadiah penalti karena Gabriel Jesus dilanggar di kotak penalti dalam laga tersebut, namun wasit asal Meksiko itu tak menggunakan VAR.

Simak cuplikan ketika Neymar yang terjatuh di kotak penalti namun tak mendapatkan hadiah penalti lantaran tak direstui oleh VAR

Baca juga
Hamilton Kuasai FP1 GP Perancis