Pacific Caesar menambah mimpi buruk bagi Bogor Siliwangi di seri kedua Jakarta ini usai memenangi laga pada Sabtu (8/12).
Pada seri kedua di Jakarta, Bogor Siliwangi nampaknya mengalami nasib sial. Bagaimana tidak, mereka menelan kekalahan dua pertandingan beruntun dari Stapac dan kini oleh Pacific 68-89.
Sejak awal pertandingan, Pacific langsung mendominasi permainan dan menutup paruh pertama dengan keunggulan 23-17. Puncaknya, pada kuarter akhir, Pacific kian menegaskan dominasinya dan menutup laga dengan skor akhir 89-68.
Namun, meski timnya memenangi laga, Kencana Wukir sebagai pelatih belum terlalu puas. Hal tersebut didasari banyaknya kesalahan yang dilakukan oleh anak asuhnya.
Baca Juga
NSH Buka Seri Jakarta Dengan Kemenangan
"Yang pasti ini belum bisa dijadikan acuan ke depannya ya. Hari ini Tim masih banyak melakukan kesalahan. Banyak turn over, defense kita juga lemah," jelasnya.
Hal serupa pun diucapkan kapten tim, Muhammad Hardian Wicaksono, yang mengamini ucapan pelatihnya. "Liga masih panjang banget, tadi masih banyak kesalahan, ke depan saya harap Pacific bisa konsisten seperti in," ucap Hardian.
Sebaliknya di kubu Siliwangi, masalah fisik menjadi faktor utama kekalahan ini. Seperti yang disampaikan oleh asisten pelatih, Paul Mario Watulingas.
"Kami mengawali pertandingan kurang bagus di kuarter pertama. Sedangkan Paficic terlihat lebih segar, jadi mereka bermain cepat," paparnya.
"Minimnya persiapan juga berpengaruh. Kami juga kurang solid ya, kerja sama antar pemain lokal saja kurang apalagi dengan pemain asing," tambah kapten tim, Teddy Apriyana Romadonsyah.
Aksi Matthew Van Pelt
Text : Aga Buge Katiara | Photo / Video : IBL | Editor: Andi Wahyudi | 8 December 2018