IBL Pertamax 2018/2019 baru saja menyelesaikan seri kelima di GOR C-Tra Arena, Bandung akhir pekan lalu.
Seri lima yang berlangsung pada 25-27 Januari menjadi ajang kebangkitan bagi Pelita Jaya. Dari tiga pertandingan yang dijalani, skuat asuhan Fictor Roring sanggup sapu bersih dengan kemenangan usai babak belur di seri empat, Solo. Hal tersebut pun membawa Pelita melesat ke urutan dua power ranking IBL di bawah Stapac Jakarta.
Kebangkitan Pelita memang tidak lepas dari kekompakan tim yang mulai menyatu serta peran dua pemain asing yang baru bergabung, Carlton Hurst serta Nate Barfield. Keduanya terbukti mampu beradaptasi dengan cepat sehingga menghasilkan pencapaian positif.
Berbanding terbalik dengan Pelita, catatan buruk sepertinya masih menghampiri juara bertahan, Satria Muda Pertamina. Satria Muda hanya memetik satu kemenangan dari tiga pertandingan yang mereka lalui di seri kali ini.
Baca Juga:
Lanjutkan Tren Positif di Bandung, Pelatih Stapac Jakarta Kesal
Akan tetapi, meski sudah menelan enam kekalahan, Satria Muda mampu bertahan di posisi kedua klasemen sementara Divisi Merah. Sementara itu, pemuncak klasemen sementara di masing-masing divisi, meraih hasil berbeda. NSH Jakarta mengantongi satu kemenangan serta satu kali kalah sedangkan Stapac Jakarta melanjutkan tren positif mereka usai menumbangkan Prawira Bandung.
Dengan hasil tersebut, untuk sementara Stapac masih kokoh di puncak klasemen Divisi Putih, diikuti Pelita Jaya, dan Bogor Siliwangi. Dari Divisi Merah, NSH masih memimpin, bersama Satria Muda serta Hangtuah di bawahnya.
Berikut klasemen sementara IBL setelah seri lima, Bandung.
Divisi Merah:
- NSH Jakarta 20 poin
- Satria Muda 16 poin
- Hangtuah 16 poin
- Bima Perkasa 16 poin
- Prawira Bandung 14 poin
Divisi Putih:
- Stapac Jakarta 21 poin
- Pelita Jaya 18 poin
- Siliwangi 15 poin
- Satya Wacana 15 poin
- Pacific Caesar 14 poin
Baca Juga:
Pelita Jaya Sempurna di Bandung
Text : Aga Buge Katiara | Photo / Video : IBL | Editor: Andi Wahyudi | 29 January 2019